Kamis, 05 Februari 2009

Surabaya Plaza Hotel Terapkan Bebas Asap Rokok Steven Lenakoly - detikSurabaya

 Teraktif 
Halo rek !... henry9099
Kenalan Dan Ngenalin T4ko... Pangeran Dori
Golek Duit Ndek Internet... iyan83
 
Berita Lain
Jumat, 06/02/2009 09:04 WIB
Kecepatan Angin Turun, Hujan Diprediksi Tetap Mengguyur Jatim 
Jumat, 06/02/2009 08:21 WIB
Surabaya Plaza Hotel Terapkan Bebas Asap Rokok 
Kamis, 05/02/2009 23:36 WIB
Pungli Dishub Terbongkar
Eks Kadishub Kota Surabaya Akhirnya Dijebloskan ke Sel  
Kamis, 05/02/2009 21:32 WIB
Citilink Rambah Rute Baru Surabaya-Makassar 
Kamis, 05/02/2009 18:46 WIB
Modus Baru Pemakaian Shabu Dibongkar Polisi 
Indeks Berita


detikSurabaya » News Surabaya 
Jumat, 06/02/2009 08:21 WIB
Surabaya Plaza Hotel Terapkan Bebas Asap Rokok
Steven Lenakoly - detikSurabaya



SPH bebas rokok/Budi S 
 
Surabaya - Penolakan terhadap rokok tak hanya didominasi oleh pemerintah atau organisasi keagamaan. Area bebas rokok juga diterapkan di Surabaya Plaza Hotel (SPH).

Seluruh wilayah hotel yang terletak di Jalan Pemuda itu seluruh pengunjung, baik tamu yang menginap atau tidak menginap dilarang merokok. Bagi yang kedapatan merokok akan dikenakan sanksi denda sebesar Rp 1 juta. Peraturan dilarang merokok ini juga berlaku bagi karyawan hotel.

"Idenya sudah sejak satu tahun lalu. Jauh sebelum MUI atau Perda nomor 5 tahun 2008 yang dibuat Pemkot Surabaya," kata General Manager SPH Yusak Anshori saat dihubungi detiksurabaya.com, Jumat (6/2/2009).

Sejak ide itu dikeluarkan, internal SPH ada yang setuju dan tidak setuju sehingga dilakukan survei ke tamu-tamu hotel. Survei itu untuk mengetahui seberapa besar yang setuju dengan ide itu. Hasilnya, sebesar 76,4 persen menyatakan setuju hotel bebas rokok. 

"Sehingga dengan mantap dan percaya diri kami akan menjadikan hotel yang bebas rokok," ucap pria berkacamata ini.

Untuk mengoptimalkan program yang berjalan sejak 1 Februari itu, SPH mengerahkan seluruh karyawan dan kamera CCTV. Dan bagi karyawan yang bisa mendapatkan tamu yang merokok, akan diberi insentif.

Dengan tindakan ini, lanjut Yusak, pihaknya yakin tidak akan kehilangan tamu. Hal ini berdasarkan perhitungan bahwa tamu yang merokok lebih kecil dibandingkan dengan tamu yang tidak merokok.

"Sehingga kami yakin akan kelebihan tamu yang datang setelah kami berlakukan kebijakan ini," tambahnya.(stv/fat)

Tetap update informasi di manapun dengan http://m.detik.com dari browser ponsel anda!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar